Belajar Nulis Bersama Om Jay Hari Ketiga

Lokasi: Taman Lapangan Banteng

Seminar Online day #3

Narasumber Super Seminar II kali ini adalah bapak Dedi Dwitagama. Beliau merupakan pengelola blog guru www.dedidwitagama.wordpress.com dan masih dimoderatori oleh Omjay http://www.wijayalabs.wordpress.com/

Yuuk kepoin apa aja tip dan trik yang dibedah kali ini….

Buat saya blog pribadi itu seperti rumah pribadi saya, yang harus saya bersihkan, saya isi dan hias dengan asesori sesuai minat saya. Sementara blog kroyokan itu seperti saya berada di public space dimana saya lebih bisa bertemu dengan banyak penulis dan mencari inspirasi. Demikian tulis Pak Dedi mengawali Seminar Online Belajar Menulis Bersama Omjay kali ini.

“Menulis di blog pribadi itu seperti membuat catatan pribadi yang bisa dibaca orang sedunia”.

Ketika ditanya, kok bisa ya bertahan nulis di blog dari tahun 2005 hingga saat ini? Apa resepnya? Begini tuturbeliau: Saya menikmati blog saya, seperit saya melihat album foto perjalanan hidup saya, perjumpaan dengan orang-orang dimana-mana, jejak-jejak perjalanan memberi manfaat buat sesama, sehingga saya membuat 12 blog sesuai dengan fokus isi yang akan saya tampilkan, seperti https://trainerkita.wordpress.com/ yang mendokumentasikan sessi seminar saya serta http://fotodedi.wordpress.com yang mendokumentasikan hobi fotografi saya. Kalo pas ada waktu, ada ide tulisan, saya tulis dan tempatkan di blog yg sesuai dengan isi tulisan.

Cuma yang saya heran, Bapak kan Kepala Sekolah. Pasti sibuknya luar biasa. Bagaimana mengelola waktunya? Hehehe … saya menulis saat sedang suntuk … atau saat menunggu rapat, sambil kumpul di dinas atau dalam perjalanan menuju lokasi acara.

Lalu bagaimana cara Bapak membangkitkan gairah menulis? Kalo ada ide, saya menulis aja, walau cuma sebaris, dan saya berikan gambar sebagi pendukung artikel … atau kadang berawal dari foto yg ingin saya upload saya lengkapi dengan keterangan foto … ini sering menolong kebuntuan menulis dan membuat kata demi kata mengalir tak terasa, tanpa diedit langsung saya posting. saat ide tak ada, saya berkunjung ke blog” orang lain, biasanya dapat ide untuk menulis sesuatu setelah melihat blog orang lain.

Saat ada rasa sesuatu melihat situasi di sekitar, biasanya saya juga menuliskan pendapat saya di blog, sperti ini https://www.kompasiana.com/dwitagama/5e210a2bd541df2c7103d702/surabaya-banjir-masih-mau-nyinyir, dan ini https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/01/17/nyanyi-haters-nya-kotak-kuuuy/

Saat punya foto saat traveling saya muat di https://fotodedi.wordpress.com/2020/01/05/empal-gentong-krucuk-cirebon/

Sekarang kan ada yg bilang, kalau blog itu hanya trend sesaat. Apa benar begitu? Bisa benar, bisa tidak …. kalo buat saya … saya hanya ingin mendokumentasikan apa saja di sekitar saya. Saya juga mendokumentasikan apa saja di sekitar saya di channel youtube https://www.youtube.com/user/dwitagama sekitar 1.700 dg 1.500 subscriber

Ketika kita sudah membuat tulisan, bagaimana cara untuk mendatangkan pengunjung, dan pengunjung tidak sungkan untuk berkomentar? Bikin link di twitter, facebook …. kunjungi blog org lain, tinggalkan komentar di blog orang, etikanya jika blog kita dikomentari, maka kita harus membalas komentar itu di blog kita dan mengunjungi blogorang yang memberi komentar di blog kita dengan meninggalkan komentar, lihat deh … pengunjung blog anda akan banyak.

Kalau pengunjung blog masih sepi juga? Tulis artikel yang menurut anda banyak orang yg butuh … gunakan judul dengan kata” yang biasanya orang cari … maka saat orang searching, akan nyangkut ke blog kita. Soal pengunjung, saya pernah sangat bangga ketika blog saya dikunjungi hampir 2.000 orang dalam satu hari, tapi itu dulu … sekarang mah, mau ada yg baca atau ngga tulisan saya … gapapa, saya menulis aja buat meninggalkan jejak … siapa tahu anak saya kelak menjumpai tulisan ayahnya.

Apa sih bedanya nulis di blog sama di facebook? Menurut saya facebook itu seperti mall besar yang isinya ramai … sementara blog itu seperti majalah yang isinya khusus berisi karya pemiliknya, yang bisa dihubungkan dengan mall seperti facebook, youtube atau lainnya dengan memasang link atau kode embednya.

Kiat lain adalah dengan menyelipkan kata kunci yang unik. Contohnya: Strategi Pembelajaran Dikejar Anjing Gila. Sela seorang peserta seminar memberikan contoh kata kunci yang bisa mndongkrak tulisan kita muncul di search google.

Kenapa kata kunci nya dikejar anjing gila? Apakah ada kiat khusus untuk menentukan kata kunci di blog kita?

Saya dulu (peserta) juga pernah mengikuti sebuah pelatihan tentang penulisan di web, salah satu trik pemilihan judul adalah dengan menggunakan kata-kata yang unik. Pada judul itu, saya mengkombinasikan strategi pembelajaran dengan dikejar anjing gila. Kalau hanya ditulis strategi pembelajaran, pasti sudah banyak yang menggunakan.

Agar blog kita terletak paling atas dalam pencarian google…apakah kita harus sering mengisi blog kita? Sering mengupdate isinya? Bisa gitu, atau jika jarang posting, tapi anda punya tulisan dengan judul beri kata kunci yang banyak digoogling orang, maka tulisan anda akan berada di puncak pencarian google.

Dalam penulisan di blog ini, apakah kita mesti menggunakan bahasa yg sesuai dengan PUEBI, atau boleh diselipkan kata-kata yg tidak baku? Misalnya bahasa sehari-hari? Bebas sesuai gaya kita … Raditya Dika terkenal karena gaya bahasa yang unik dan konsisten.

Demikian rangkuman Seminar Belajar Menulis Bersama Omjay Hari Ketiga. Penuh inspirasi bukan? Semoga dapat menggugah semangat kita untuk terus meninggalkan jejak perjalanan hidup kita dan bermanfaat bagi orang lain.

Jangan lupa….Seminar hari Keempat akan saya rangkum lagi di blog ini. Stay tune ya…

Diterbitkan oleh Samini

Guru

11 tanggapan untuk “Belajar Nulis Bersama Om Jay Hari Ketiga

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai